MANFAAT MEMAKAI HELM STANDAR SNI

Banyak sekali alasan - alasan mengapa seorang pengendara sepeda motor bisa meninggal atau mengalami cacat ketika terjadi kecelakaan, salah satunya adalah karena tidak menggunakan helm yang berstandar SNI yang sudah diakui keamanan dan kenyamanannya.Meskipun memang, menggunakan helm pun tidak menjamin bahwa seseorang tidak akan meninggal atau terluka parah, tetapi setidaknya helm bisa meminimalisir kemungkinan terburuk yang sangat mungkin terjadi.Apalagi pengendara bermotor tidak memiliki pelindung lain, tidak seperti halnya mobil yang memiliki “bantalan” untuk meredam benturan yang terjadi saat kecelakaan. Mobil memiliki badan yang terlindungi metal, sabuk pengaman, instrumen peredam, dan kantong udara. Terlebih lagi, mobil lebih stabil dibandingkan motor karena memilki empat roda dan bentuknya lebih jelas terlihat karena besar. Sementara motor, meskipun kecil dan bisa dengan mudahnya menyusup atau menyelip saat jalanan sedang macet atau padat, juga lebih sangat beresiko untuk terlibat kecelakaan karena bentuknya yang lebih kecil dan ringan. Oleh karena itu, penggunaan helm bagi para pengendara bermotor sangatlah penting. Namun, helm-nya pun tidak boleh abal - abal, harus berstandar Nasional agar lebih aman.

Terbebas dari sanksi hukum

Penggunaan helm di Indonesia sudah didasari oleh hukum. Undang-Undang No. 14 tahun 1992 Pasal 61 ayat (3) dan PP no. 44 tahun 1993 mewajibkan para pengendara beserta penumpangnya untuk memakai helm. Bagi yang melanggar akan dikenakan denda sebesar Rp. 1.000.000,- atau hukum kurungan minimal satu bulan.

Memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk selamat dari gegar otak.Ini adalah salah satu Manfaat Menggunakan Helm SNI yang berstandar baik; selamat dari cedera parah. Gegar otak, atau cedera otak, adalah salah satu dampang terburuk yang bisa terjadi pada Anda jikalau kecelakaan terjadi. Penelitian di Indonesia menemukan bahwa penyebab cedera paling umum dalam kecelakaan kendaaraan bermotor adalah benturan. Jika kepala terkena suatu benturan yang amat keras dengan suatu benda padat yang tidak bergerak, maka bagian yang terkena akan seketika berhenti. Namun, bagian lain masih bergerak

sehingga tengkorak kepala dan otak mungkin terkoyak atau hancur sebelum benar-benar berhenti bekerja. Bila tengkorak sudah sampe retak, otak yang rapuh ini bisa gampang terluka atau robek karena berinteraksi langsung denhan material-material yang ada di jalanan. Gegar otak sangatlah susah untuk pulih, dam bisa menjadi sesuatu yang mengubah kehidupan si penderita dan orang-orang terdekatnya.

Menggunakan helm yang berstandar baik akan meminimalisir dampak kejadian ini.

Pilihlah helm yang benar!

Hal ini adalah hal yang wajib untuk dilakukan karena tidak semua Helm memenuhi persyaratan keamanan, dan tidak semua helm didesain dengan tujuan yang sama. Helm yang sesuai standar adalah jenis helm yang menutupi kepala secara penuh (full face), atau yang terbuka di bagian wahah (open face).

Full face lebih direkomendasikan, karena bisa melindungi wajah dari debu, batu, angin, ataupun serangga. Namun, kedua tipe tersebut haruslah memiliki 3 lapisan; lapisan luar yang keras, lapisan dalam yang tebal dan tidak terlalu keras maupun terlalu lunak, dan juga lapisan dalam yang lunak, serta dilengkapi dengan tali pengikat dagu.

sumber : http://ayoselamat.org/


Comments